Widget HTML Atas

Kota Paris, Perancis sedang diserbu kutu busuk




Kota Paris, Perancis sedang diserbu kutu busuk atau serangga dengan nama ilmiah Cimex hemipterus. Serangan kutu busuk tercatat terjadi di transportasi dan fasilitas umum seperti bioskop dan rumah sakit.

Dikutip dalam artikel ahli entomologi Intan Ahmad Musmeinan dari Institut Teknologi Bandung, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), kutu busuk merupakan serangga yang sangat mengganggu manusia karena menghisap darah.

“Darah sangat penting bagi kehidupan kutu busuk sejak menetas, menjadi kepompong, dan berganti kulit berkali-kali.Setiap kali berganti kulit, mereka harus menghisap darah dan menjadi dewasa. mereka hanya butuh darah untuk hidup,” tulis guru besar  entomologi ITB ini.


Menurut Ahmad, setiap  kutu busuk betina  bertelur sekitar 200 butir atau 3 hingga 4 butir per hari. Setelah 5 bulan, kutu busuk menjadi dewasa dengan ukuran 6 hingga 10 mm. Serangga ini bisa hidup hingga 10 bulan.


Kutu busuk dapat  dengan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam jarak 6 hingga 30 meter. Selain itu, kutu busuk ini dapat bertahan hidup meski tanpa makanan berupa darah hingga 5 bulan.


Mengenai persiapan Olimpiade 2024

Menteri Transportasi Prancis Clément Beaune pada Rabu (4 Mei) meminta masyarakat untuk tetap tenang di tengah berbagai laporan  serangan kutu busuk.

“Bersama operator transportasi, kami akan menawarkan solusi yang lebih efisien,” kata Clément Beaune kepada CNBC, Kamis (10 Mei 2023). “Tidak ada kebangkitan (kutu busuk),” tegasnya.


Wakil Walikota Paris Emmanuel Grégoire juga meminta Perdana Menteri Élisabeth Borne mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini. Memang, Paris akan menyambut para atlet di Olimpiade dan Paralimpiade 2024. “Negara ini harus segera merencanakan tindakan melawan momok ini saat Prancis bersiap menyambut Olimpiade dan Paralimpiade 2024,” tulis Grégoire, menurut Reuters.


 Badan Kesehatan Nasional di Paris juga meminta masyarakat melakukan pemeriksaan ketat di bawah tempat tidur, barang-barang pribadi, dan pakaian. “Tidak ada  yang aman, kita perlu berkoordinasi dan melakukan pemeriksaan terhadap furnitur, pakaian, seprai, serta makanan,” ujarnya.


 Penyebab kutu busuk bisa muncul kembali

Kementerian Lingkungan Hidup Perancis mengatakan kutu busuk telah  kembali sejak hilangnya mereka pada tahun 1950. Kemunculan ini disebabkan oleh perjalanan internasional dan meningkatnya resistensi kutu busuk terhadap pestisida.  ANSES, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk menilai risiko kesehatan terkait makanan, lingkungan dan pekerjaan, menerbitkan penelitian tersebut pada bulan Juli lalu. Penelitian menunjukkan bahwa di Prancis, lebih dari 1 dari 10 rumah akan dipenuhi kutu busuk antara tahun 2017 dan 2022.


 Dalam artikel berjudul Kebenaran Tentang Kutu Busuk, Cimex hemipterus (Hemiptera:

Cimicidae) dan cara pengendaliannya, Profesor Intan Ahmad mengungkapkan kemunculan kembali kutu busuk merupakan salah satu misteri entomologi. Pasalnya, serangga ini sudah hampir tidak muncul selama beberapa dekade.


 Globalisasi yang memudahkan manusia dan barang  berpindah dari satu tempat/negara ke negara lain ditengarai turut berperan dalam munculnya serangga ini. Mobilitas ini juga berkontribusi terhadap penyebaran kutu busuk di seluruh dunia.


 Tanda ini  antara lain menunjukkan bahwa kutu busuk sering ditemukan di tempat-tempat yang dilalui orang datang dan pergi, seperti hotel, motel, apartemen, dan asrama. “Kutu busuk termasuk telurnya bisa tanpa sengaja menempel di pakaian, di koper/ransel, koper, dan lain-lain,” tulis Intan Ahmad. 

Tidak ada komentar untuk "Kota Paris, Perancis sedang diserbu kutu busuk"